1. GEMPA BUMI
Analisa gempa bumi :
Thursday, 01
May 2008
23:40:50
Gempa bumi Sumatera Barat 01 may 2008 masuk dalam sejarah sejarah gempa bumi besar
pada abad ke-20 dan 21, kemudian diikuti gempa 6,4 skala Richter mengguncang
kawasan barat Pulau Jawa (Ujung Kulon). Keduanya merupakan gempa tektonik. Ada
dua titik gempa di bagian bumi yang sangat amat berdekatan dan dalam waktu yang
tidak berselang lama, dengan asumsi pergeseran kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar
20-70 km. Jika ditarik sebuah garis antara titik gempa Sumatera Barat dan Ujung
Kulon Pulau Jawa, maka minimal 70 km dari radius garis daerah tersebut
dinyatakan TIDAK AMAN.
Gempa
bumi merupakan peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi
(pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba. Tips Penanganan Jika
Terjadi Gempa Bumi Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10
petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun anda berada.
Ø
Di dalam rumah
Getaran
akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan
keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja untuk
melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda tidak memiliki meja,
lindungi kepala anda dengan bantal.
Jika
anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya
kebakaran.
Ø
Di sekolah
Berlindunglah
di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika
gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu,
carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
Ø
Di luar rumah
Lindungi
kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau
kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan
reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang
anda bawa.
Ø
Di gedung, mall,
bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan
menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari
petugas atau satpam.
Ø
Di dalam lift
Jangan
menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika anda merasakan
getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda
terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika
tersedia.
Ø
Di kereta api
Berpeganganlah
dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta
dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari
petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun
akan mengakibatkan kepanikan.
Ø
Di dalam mobil
Saat
terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul.
Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi
persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti
instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil,
biarkan mobil tak terkunci.
Ø
Di gunung/pantai
Ada
kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat
aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan
getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang
tinggi.
Ø
Beri pertolongan
Sudah
dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar.
Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang
ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada
orang-orang yang berada di sekitar anda.
Ø
Dengarkan
informasi
Saat
gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah
kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai
dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar dari
pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang
tidak jelas. Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana Gempa Bumi Harus
dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa.
Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan. Pembangunan
fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi. Perkuatan bangunan-bangunan
vital yang telah ada. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat
kepadatan hunian di daerah rawan gempa bumi. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan
pengaturan penggunaan lahan. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat
tentang bahaya gempa bumi dan cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa
bumi. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan
masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan
pertama. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih
anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi. Pembentukan kelompok aksi
penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan
pertama. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih
anggota keluarga dalam menghadapi gempa bumi.
Penyebab terjadi gempa bumi :
Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi.
Aktivitas sesar di permukaan bumi Pergerakan geomorfologi secara lokal,
contohnya terjadi runtuhan tanah Aktivitas gunung api Ledakan nuklir. Mekanisme
perusakan terjadi karena energi getaran gempa dirambatkan ke seluruh bagian
bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan
runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga
dapat memicu terjadinya tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah
lainnya yang merusak permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana
ikutan berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir
akibat runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
Sumber
: Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia,
Set BAKORNAS PBP dan Gempa bumi dan Tsunami, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral. http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-gempa-bumi.html
2. BANJIR
Analisa
banjir :
Thursday, 01 May 2008
Banjir adalah dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang
oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Sedangkan banjir bandang adalah banjir
yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai
maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah
penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.
Bencana banjir hampir setiap musim penghujan melanda
Indonesia. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir
terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir
tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan yang diatas
normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu faktor ulah manusia juga
berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah
bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan sebagainya),
pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran
banjir dan sebagainya.
Tindakan
Untuk Mengurangi Dampak Banjir :
-Penataan
daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
-Pembangunan
sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering
menimbulkan banjir.
-Tidak
membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
-Tidak
membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
-Pemasangan
pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
-Program
penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi
aktifitas di bagian sungai rawan banjir.
Yang Harus
Dilakukan Sebelum Banjir :
Di
Tingkat Warga Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW
terdekat bersihkan lingkungan sekitar Anda, terutama pada saluran air atau
selokan dari timbunan sampah. Tentukan
lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur
umum dan MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat
terkait, bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda. Bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda,
segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga, seperti pengangkatan
Penanggung Jawab Posko Banjir.
Koordinasikan melalui RT/RW, Dewan Kelurahan setempat, dan LSM untuk
pengadaan tali, tambang, perahu karet dan pelampung guna evakuasi. Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap
pakai, guna memudahkan mencari informasi, meminta bantuan atau melakukan
konfirmasi.
Di
Tingkat Keluarga Simak
informasi terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga tentang curah
hujan dan posisi air pada pintu air. Lengkapi
dengan peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter, korek gas dan
lilin, selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada. Siapkan bahan makanan mudah saji seperti
mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan air
bersih. Siapkan obat-obatan
darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza. Amankan dokumen penting seperti: akte
kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan benda-benda berharga
dari jangkauan air dan tangan jahil.
Yang Harus
Dilakukan Saat Banjir :
Matikan
aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik
di wilayah yang terkena bencana, Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin
saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi. Hindari berjalan di dekat saluran air
untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang
berharga ketempat yang lebih tinggi. Jika air terus meninggi hubungi instansi
yang terkait dengan penanggulangan
bencana seperti Kantor Kepala Desa,
Lurah ataupun Camat.
Yang Harus
Dilakukan Setelah Banjir :
Secepatnya
membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan
antiseptik untuk membunuh kuman penyakit, Cari dan siapkan air bersih untuk
menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah
kejadian banjir, Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan
lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.
Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.
Penyebab terjadinya banjir :
Kenali
Penyebab Banjir
Curah
hujan tinggi
Permukaan
tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
Terletak
pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keiuar
sempit.
Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran
sepanjang sungai.
Aliran
sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.
Kurangnya
tutupan lahan di daerah hulu sungai.
Sumber :
Leaflet Set BAKORNAS PBP http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-banjir.html
3.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER DAN
INTERNET
Analisa perkembangan tehnologi
komputer dan internet :
07:00:00
Kita tahu bahwa komputer bukan lagi sebuah barang mewah
melainkan sudah menjadi kebutuhan dalam
mempercepat dan mempermudah pekerjaan kita. Bagi sebagian besar dari kita
bahkan telah menjadikan komputer sebagai sahabat yang akan ditemui di tempat
kerja setiap hari. Tentu saja seiring berjalannya waktu, teknologi komputer pun
dirancang semakin canggih.
Selain mengikuti perkembangan teknologi komputer, Sobat juga
bisa memperdalam ilmu komputer dengan membaca berbagai artikel teknologi
komputer baik dari buku, majalah maupun literatur dari hasil berselancar di
internet.
Komputer telah berkembang dengan
sangat pesatnya. Pada dasarnya ada beberapa bidang dari perkembangan teknologi
ini. Berikut ini adalah beberapa bidang dari artikel teknologi komputer yang bisa
Sobat temukan antara lain:
Software
komputer
Tentu
perkembangan software juga tidak kalah dengan perkembangan software komputer.
Berbagai kebutuhan menuntut semakin kreatifnya para pengembang dalam membuat
berbagai software komputer. Perkembangan software ini bisa Sobat temukan dan
baca di artikel teknologi komputer yang bertebaran di berbagai komunitas yang
ada di internet.
Hardware
komputer
Perangkat
keras komputer atau yang sering disebut dengan hardware adalah bagian komputer
yang terus berkembang. Semakin lama, hardware komputer yang dikembangkan
semakin canggih dengan berbagai kemampuan yang lebih baik. Beberapa hardware
yang mengalami perkembangan cukup signifikan adalah kecepatan prosesor,
teknologi memori komputer, kapasitas harddisk yang semakin lama semakin besar,
dan teknologi lainnya.
Bahasa
Pemrograman
Bagi Sobat
yang tertarik dengan pembuatan program-program komputer, tentu artikel
teknologi komputer yang terkait akan menarik minat Sobat. Ada banyak bahasa
pemrograman yang bisa dipakai dalam membuat berbagai aplikasi. Di dalam
artikel-artikel tersebut, Sobat bisa menimba berbagai ilmu terkait bahasa
pemrograman yang bersangkutan.
Keamanan
data
Keamanan
data merupakan hal yang sangat penting di dalam dunia komputer. Begitu luas dan
cepatnya perkembangan jaringan, terutama jaringan komputer membuat faktor
keamanan menjadi hal yang tidak dapat dilepaskan dari perhatian. Dari berbagai
artikel teknologi komputer seputar keamanan data dan sistem serta jaringan,
Sobat dapat memahami lebih mendalam apa saja yang harus dilakukan demi keamanan
komputer yang Sobat miliki.
Teknologi
terbaru
Di berbagai
artikel teknologi komputer, Sobat juga bisa menemukan bagaimana peranan
komputer yang semakin meluas di berbagai bidang. Sobat akan menemukan begitu canggihnya
komputer di dalam bidang-bidang tersebut. Hampir seluruh kehidupan manusia bisa
dibantu dengan kehadiran teknologi komputer ini.
Penyebab terlalu banyak pemakaian
computer :
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan
teknologi internet Di bawah ini akan dijelaskan salah
satu contoh dampak positif maupun
negatif dari penggunaan internet :
Ø
Dampak
Positif
Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang
paling banyak digunakan dimana setiap pengguna
internet dapat berkomunikasi dengan pengguna
lainnya dari seluruh dunia.
Ø Dampak Negatif
Pornografi anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan
pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
4. PENYAKIT FLU BURUNG
Analisa penyakit flu burung dan
Mikroorganisme Penyebab:
HPAIV:
Highly Pothogenic Avian Influenza Virus
Sumber
infeksi:
Di
Komunitas: Unggas
Di Rumah
Sakit: Pasien, Petugas Kesehatan, Pengunjung
Pejamu:
Di Rumah
Sakit: Pasien?, Petugas Kesehatan?, Pengunjung?
Cara
Penularan:
Kontak:
Langsung dan tidak langsung
Penularan
terjadi pada kontak langsung dari kulit pasien ke kulit pejamu rentan lain,
dalam hal ini petugas kesehatan pada saat memandikan pasien atau melaksanakan
tindakan keperawatan yang lain.
Secara tidak
langsung dengan melibatkan benda perantara, yang biasanya benda mati seperti
alat kesehatan, jarum, kasa pembalut, tangan yang tidak dicuci, sarung tangan
bekas.
Droplet:
Meskipun
secara teori penularan droplet atau melalui percikan merupakan bentuk lain dari
penularan secara kontak, namun mekanisme perpindahan kuman patogen dari
pejamunya sangat berbeda dengan sebagaimana kontak langsung maupun tidak
langsung. Percikan dihasilkan oleh pejamu (yang berdiameter > 5m) melalui batuk,
bersin, bicara dan
selama pelaksanaan tindakan tertentu seperti penghisapan lendir dan
bronkoskopi. Percikan yang berasal dari pejamu tersebut terbang dalam jerak
dekat melalui udara dan mengendap di bagian tubuh pejamu lain yang rentan
seperti: konjungtiva, mukosa hidung, atau mulut.
Oleh karena
percikan yang mengandung kuman tersebut tidak menetap di udara maka untuk
mencegah penyebaran lebih lanjut tidak diperlukan pengaturan khusus pada sistem
ventilasi, jangan dikacaukan dengan penularan airborne.
Kewaspadaan
terhadap penularan yang diperlukan
Kewaspadaan
Universal
Memperlakukan
semua darah dan duh tubuh sebagai bahan infeksius, hindari menjamahnya dengan
tangan telanjang atau segera cuci bila mungkin tercemar
Cuci tangan
(dengan air mengalir dan sabun/antiseptik, gosok selama 10 detik, dan lap
kering) sebagai tindakan rutin: sebelum dan setelah menjamah pasien, seblum
memakai dan setelah melepas sarung tangan
Sarung
tangan pemeriksaan bila akan menjamah darah dan duh tubuh atau benda tercemar
lain. Ganti sarung tangan setiap ganti pasien. Lepas segera sarung tangan
setelah selesai tindakan.
Masker, kaca
mata, pelindung wajah dikenakan bila ada kemungkinan terjadi percikan darah,
duh tubuh lain selama melakukan tindakan atau perawatan pasien.
Kewaspadaan
tambahan
terhadap
penularan melalui kontak dan percikan (droplet)
Sebagai
tambahan pada kewaspadaan universal
Penempatan
pasien
Pasien
ditempatkan dalam ruang tersendiri. Bila tidak tersedia ruang tersendiri dapat
ditempatkan bersama pasien dengan diagnosis yang sama (kohort).
Alat
pelindung yang diperlukan
Semua
petugas kesehatan harus selalu mengenakan alat pelindung sbb:
ketika masuk
ke ruang pasien:
Kenakan
masker, penutup kepala, kaca mata pelindung, sarung tangan, gaun pelindung,
sepatu pelindung, ketika memasuki ruang pasien
Selama
melaksanakan tindakan, ganti sarung tangan setelah menjamah bahan infeksius.
Gaun
pelindung (tidak perlu steril), pilih yang sesuai dengan tindakan yang akan
dilaksanakan (kedap air atau tidak).
Lepas gaun
sebelum meninggalkan ruangan dan pastikan baju kerja tidak terkontaminasi.
Lepas sarung
tangan sebelum keluar ruangan dan cuci tangan segera dengan antiseptik dan
pastikan setelahnya tidak lagi menjamah permukaan di ruang pasien yang mungkin
tercemar.
Demikian
pula dengan alat pelindung yang lain
Transportasi
Pasien
Batasi
pemindahan pasien ke ruang lain kecuali sangat diperlukan. Bila terpaksa maka
pasien kenakan masker pada pasien dan selimut bersih rapat, pastikan
kewaspadaan universal tetap terjaga untuk menekan risiko penyebaran
mikroorganisme ke pasien lain dan pencemaran permukaan lingkungan atau
peralatan lain.
Alat
kesehatan untuk pasien
Bila mungkin
alokasikan alat kesehatan khusus untuk pasien tersebut atau bersama dengan
pasien sejenis untuk menghindari penyebaran antar pasien. Bila menggunakan alat
untuk pasien umum, maka perlu pembersihan yang memadai dan disinfeksi sebelum
dipakai untuk pasien lain.
INFORMASI
TENTANG FLU-BURUNG
1. Apa yang
disebut Flu-Burung ?
Flu Burung
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang
burung/unggas/ayam . Salah satu tipe yang perlu diwaspadai adalah yang
disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1 (H=Haemagglutinin,
N=Neuramidase) yang selain dapat menular dari burung ke burung ternyata dapat
pula menular dari burung ke manusia.
2. Siapa
yang harus diwaspadai ? Dan bagaimana gejala klinisnya apabila menyerang
manusia ?
Yang harus
diwaspadai adalah
a) apabila
seseorang bekerja di laboratorium yang memproses sample dari pasien atau
binatang yang terinfeksi atau
b) 1 minggu
yang lalu bekerja atau mengunjungi peternakan/tempat penyembelihan ayam/unggas
di daerah yang terjangkit atau
c) kontak
dengan penderita Flu Burung HPAI (Highly pathogenic Avian Influenza) atau lebih
spesifik virus H5N1 pada saat penyakit itu mudah menular dan kemudian menderita
penyakit dengan gejala : panas lebih dari 38 derajat celcius, batuk, dan sakit
tenggorokan. Pasien seperti ini oleh WHO disebut Possible case of Influenza A
(H5N1).
Keadaan itu
dapat menjadi semakin berat jika timbul pneumonia disertai sesak nafas (radang
paru) dan menyebabkan angka kematian yang tinggi (Tahun 1997 di Hongkong angka
kematiannya 33,33% , atau 6 dari 18 kasus).
3. Berapa
lama masa inkubasinya ? Dan apabila mengenai manusia berapa lama masa
infeksiusnya ?
a) Masa
inkubasinya sangat singkat yaitu 1 – 3 hari,
b) Meskipun
belum terbukti adanya penularan dari manusia ke manusia , masa infeksiusnya
(masa dimana penderita Avian Flu H5N1 diperkirakan mampu menularkan virus)
adalah 1 hari sebelum tampak gejalanya dan 3-5 hari setelah tampak gejalanya
dengan maksimum 7 hari (tetapi ada kepustakaan yang menyebutkan sampai 21 hari
pada anak-anak).
4. Apakah
penyakit itu menular dari menusia ke manusia seperti SARS ?
Sampai saat
ini penularan dari manusia ke manusia belum terbukti. Sejauh ini penularan yang
terjadi adalah dari burung/unggas/ayam yang terjangkit Flu-Burung ke manusia
melalui kotoran atau sekreta burung yang mencemari udara dan tangan penjamah.
Akan tetapi dari segi penyebaran wabah yang dikhawatirkan adalah jika
Flu-Burung mengalami mutasi gen dan menjadi menular dari manusia ke manusia
seperti yang terjadi pada SARS.
5. Siapa
yang paling berisiko tinggi tertular Flu Burung ?
Mereka yang
risiko tinggi adalah pekerja peternakan, penjual dan penjamah produk peternakan
unggas/burung/ ayam. Pekerja laboratorium yang meneliti penyakit tersebut juga
berisiko tinggi tertular. Anak-anak dan mereka yang berusia lanjut (60 tahun
lebih) serta mereka yang dalam kondisi kekebalan rendah (pengguna obat steroid
jangka panjang, obat sitostatika untuk kanker) merupakan kelompok yang rawan
untuk terkena penyakit yang berat
6. Bagaimana
pencegahannya ?
Rekomendasi
sementara untuk pencegahan bagi mereka yang terlibat dalam
peternakan/penyembelihan unggas/burung/ayam secara masal terutama di daerah
terjangkit yang dikeluarkan oleh WHO/WPRO Manila 14 Januari 2004 intinya adalah
sbb . :
a) Basuh
tangan sesering mungkin, penjamah sebaiknya juga melakukan disinfeksi tangan
(dapat dengan alcohol 70%, atau larutan pemutih/khlorin 0,5%untuk
alat2/instrumen)
b) Gunakan
alat pelindung perorangan seperti masker, sarung tangan, kaca mata pelindung,
sepatu pelindung dan baju pelindung pada waktu melaksanakan tugas dipeternakan
yang terjangkit atau di laboratorium
c) Mereka
yang terpajan dengan unggas/burung/ayam yang diduga terjangkit sebaiknya
dilakukan vaksinasi dengan vaksin influenza manusia yang dianjurkan oleh WHO
dalam rangka mencegah infeksi campuran Flu-Manusia dengan Flu-Burung , yang
kemungkinan dapat menyebabkan jenis virus Flu-Burung baru yang dapat
menginfeksi manusia.
d) Lakukan
pengamatan pasif terhadap kesehatan mereka yang terpajan dan keluarganya.
Perhatikan keluhan-keluhan seperti Flu, radang mata, keluhan pernafasan). Orang
berisiko tinggi terkena influenza yaitu mereka yang berusia lebih 60 tahun ,
atau berpenyakit paru dan jantung kronis tidak boleh bekerja di peternakan
unggas/burung/ayam.
e) Lakukan
survei serologis pada mereka yang terpajan termasuk kepada dokter-hewan
f) Jika
terdapat risiko untuk menghirup udara yang tercemar di peternakan /tempat
penyembelihan yang terjangkit , diajurkan pencegahan dengan obat antiviral
(antara lain dengan Oseltamivir 75 mg dalam kapsul , 1 kali sehari selama 7
hari).
g)
Pemeriksaan laboratorium untuk memastikan dan mengisolasi virus penyebabnya :
Kirimkan spesimen darah dan alat-alat dalam (usus, hati, hapusan hidung dan
mulut, trachea, paru, limpa, ginjal, otak dan jantung) binatang yang diduga
terjangkit penyakit itu (termasuk babi) ke laboratorium yang berwenang.
7. Apakah
memakan daging ayam atau unggas dapat menularkan penyakit Flu-Burung ?
Kotoran dan
sekreta cairan unggas yang terjangkit dapat menularkan apabila tidak di masak.
Pemanasan 90
derajat celcius dalam waktu 1 menit dapat mematikan virus tersebut.
Sumber : WHO
: Avian Influenza-Fact Sheet 15 January 2004
Draft Case-Definitions
Influenza A/H5N1.
5.
SINAR
GAMMA
Analisa sinar gamma :
Sinar gamma
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sinar gama
Sinar gama
(Sinar gamma; seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah
sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh
radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran
elektron-positron.
Sinar gama
membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali
didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi
elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat
menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan
fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah
dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari
dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan
dengan sinar X dari sumber mereka. Sinar gama adalah istilah untuk radiasi
elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena
percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk
memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada tumpang-tindih
antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gama
merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari
radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang
mengionisasi.
Perlindungan
untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai
harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan
nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama,
makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan
dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama
setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inci)
"lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan
mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inci) atau debut
paketan 9 cm (3,6 inci).
Sinar gama
dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam
penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan
fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama
memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya
terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan
kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar,
kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal
ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama:
efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_gamma
NAMA : FARAHDINA SUMARNO
NPM : 32212762
NAMA : JUNIAGATHIS
NPM : 34212003
KELAS : 1DD 02