Sejak setahun yang lalu , saya mencoba untuk merasakan
bekerja apa saja yang penting halal. Kemudian saya berfikir bekerja sebagai
sales itu asyik, menantang tetapi memang terkadang gaji seorang sales tidak
segede gaji pekerjaan yang lain. Saya sering berfikir apakah saya di bolehkan
bekerja sebagai sales, memang keluarga saya keluarga yang sederhana tetapi
bapak saya selalu pesan jangan bekerja menjadi sales karena gajinya terkadang
tidak sesuai dengan keringat yang kita keluarkan. Tetapi saya buang jauh-jauh
fikiran itu, kemudian saya mencari info ada tdiak lowongan menjadi sales,
ternyata teman saya memberikan info kepada saya kalau ada lowongan menjadi
sales. Lalu saya mempersiapkan apa-apa saja yang harus di bawa untuk melamar
nantinya. Selanjutnya besok pagi saya bangun siap-siap untuk mendatangi kantor
yang menyediakan lowongan sales pada saat itu. Saya tidak memberitahukan kedua
orang tua saya kalau saya ingin melamar menjadi sales saya berkata “bu,pak.
Saya ijin mau berangkat melamar menjadi spg di sebuah mall”. Karena apa kalau
spg seengganya biarpun cape tetapi adem di mall atau di perkantoran kalau sales
terjun langsung ke lapangan dengan membagikan brosur . Saya sudah di terima
pada suatu perusahaan , memang perusahaan tersebut yang memproduksi bahan baku
rumah tangga yang sudah terkenal tetapi yang namanya sales ya tetap sales. Selanjutnya
sesudah saya melamar katanya HRD nanti di kabarin lewat menelepon.
Tidak di sangka-sangka HRD perusahaan tersebut menelpon sehari setelah saya
mendatangi perusahan tersebut untuk melamar.
Komunikasi saya dengan HRD perusahaan tersebut :
HRD : selamat siang, dengan farahdina sumarno?
Farah:siang pak, saya sendiri
HRD : anda yang kemarin datang membawa interview CV ke
kantor kami untuk melamar sebagai sales?
Farah:iya pak benar,
HRD: SELAMAT!!! Mba anda di terima di perusahaan kami,
usahakan besoj datang ke kantor kami untuk mengambil seragam,membicarakan gaji
dan sebagainya,tepat waktu jam 9 pagi
Farah: iya pak siap
Keesokan harinya saya datang sudah bertemu dengan HRD
tersebut dan sudah juga membicarakan soal gaji,tata tertib pegawai dan
memberikan seragam resmi karena telah di terima sebagai sales perusahaan
tersebut.
JOB pada hari pertama : saya sudah memakai baju sudah siap
untuk terjun ke perumahan untuk membagikan brosur. Hari pertama sangat mulus
sekali saya berjalan dengan santai dengan membawa brosur 150 lembar untuk di
lemparkan ke bagian garasi perumahan tersebut.
JOB pada hari kedua : saya semangat seperti biasa datang ke
kantor untuk mengambil brosur terlebih dahulu. Kemudian saya baru membagikan
brosur di 5 rumah perumahan tersebut ternyata di rumah yang nomor 5 mempunyai
anjing yang begitu sensitive ketika mencium bau orang lain terkecuali pemilik
rumah itu. Hewan itu mengongong hingga ingin keluar pagar lalu saya lari
kencang dan sebagaian brosurnya bertebangan
JOB pada hari ketiga : saya membagikan brosur berpindah
tempat ke sekolah SMP , yang kebanyakan anak masih menuju remaja. Ketika saya
membagikan brosur di dekat pagar sekolah pas jam bell pulang , anak-anak SMP
tersebut mengambil dengan muka senyum belum lama itu brosur di tangan mereka
sudah di buang dan di injak-injak. Itu rasanya kecewa campur aduk dengan
keringat yang mengucur.
JOB pada hari keempat : saya mencoba membagikan brosur di
SMA pikir saya kan SMA jenjang yang menuju pendewasaan. Ga mungkin lah siswa
SMA seperti siswa SMP yang membuang brosur yang di kasih orang. Dan ternyata
lebih parah dari siswa smp ketika sudah bell pulang saya membagikan gak taunya
brosur blm lama di pegang ehh untuk bungkus bakwan ,donat dan makanan apapun
yng di kantin.
JOB pada hari kelima : saya membagikan brosur di
persimpangan jalan raya yang sangat ramai. Pengendara motor dan mobil yang
menerima brosur tetapi jarang ada yang pengendara mengambil brosur tersebut.
Ketika saya sudah mulai menyerah , putus asa ada seorang bapak-bapak yang
meminta brosur dan dia langsung membeli produk atau barang yang saya jual
dengan mendatangi lokasi perusahaan tersebut.
JOB hari keenam : saya seperti biasa membagikan brosur di
perumahan dan banyak sekali kendala-kendala ketika semangat saya sudah menurun.
JOB hari ketujuh : tepat seminggu saya tidak membagikan
brosur tetapi saya langsung bergegas ke kantor HRD dengan meminta mengundurkan
diri dengan cara terhormat. Sampai saya berkata kepada bapak HRD “pak.maaf
mungkin saya lancang. Saya sudah tidak sanggup untuk bekerja sebagai sales.
Tdiak apa-apa pak saya tidak di bayar memang saya yang minta keluar”.
Alhamdulilah di izinkan oleh bapak HRD tersebut , kemudian
bapak tersebut bergegas mengambil amplop yang berisi uang. Sambil berkata
“farah ambil lah ini , anggap ini pemberian dari saya,karna saya tahu kamu
sudah bekerja selama 7 hari. Memang ini keinginan kamu untuk keluar tetapi
tidak salahnya kalau saya memberikan gaji sesuai selama brp hari kamu kerja.
Sesuai perjanjian saya akan menggaji kamu sebelum keringat kamu keluar”.
Kemudian saya bergegas pulang. Dan sampainya di rumah saya
berdiam diri di kamar sambil berkata dalam hati. “saya baru paham mengapa ibu
bapak saya melarang saya untuk bekerja sebagai sales”.
Kesimpulannya : setiap pekerjaan pasti ada suka dukanya .
tetapi kalau pekerjaan sebagai sales sangatlah susah dan cape karena terkadang
harus langsung kelapangan. Banyak kendala yang saya hadapi seperti :
Di usir anjing,Brosur di injak-injak,Brosur untuk bungkus
makanan ,Belum selesai berbicara sudah di katakan “maaf saja ya mba”,tetapi ada
juga konsumen yang berbaik hati untuk membeli produk kami . saya bisa
mendapatkan pengalaman yang sangat berharga bagaimana susahnya mencari uang.
Jangankan mencari uang,membagikan brosur saja susah.