Senin, 31 Maret 2014

SUKA DUKA MENJADI SALES

Sejak setahun yang lalu , saya mencoba untuk merasakan bekerja apa saja yang penting halal. Kemudian saya berfikir bekerja sebagai sales itu asyik, menantang tetapi memang terkadang gaji seorang sales tidak segede gaji pekerjaan yang lain. Saya sering berfikir apakah saya di bolehkan bekerja sebagai sales, memang keluarga saya keluarga yang sederhana tetapi bapak saya selalu pesan jangan bekerja menjadi sales karena gajinya terkadang tidak sesuai dengan keringat yang kita keluarkan. Tetapi saya buang jauh-jauh fikiran itu, kemudian saya mencari info ada tdiak lowongan menjadi sales, ternyata teman saya memberikan info kepada saya kalau ada lowongan menjadi sales. Lalu saya mempersiapkan apa-apa saja yang harus di bawa untuk melamar nantinya. Selanjutnya besok pagi saya bangun siap-siap untuk mendatangi kantor yang menyediakan lowongan sales pada saat itu. Saya tidak memberitahukan kedua orang tua saya kalau saya ingin melamar menjadi sales saya berkata “bu,pak. Saya ijin mau berangkat melamar menjadi spg di sebuah mall”. Karena apa kalau spg seengganya biarpun cape tetapi adem di mall atau di perkantoran kalau sales terjun langsung ke lapangan dengan membagikan brosur . Saya sudah di terima pada suatu perusahaan , memang perusahaan tersebut yang memproduksi bahan baku rumah tangga yang sudah terkenal tetapi yang namanya sales ya tetap sales. Selanjutnya sesudah saya melamar katanya HRD nanti di kabarin lewat menelepon.
Tidak di sangka-sangka HRD perusahaan  tersebut menelpon sehari setelah saya mendatangi perusahan tersebut untuk melamar.
Komunikasi saya dengan HRD perusahaan tersebut :
HRD : selamat siang, dengan farahdina sumarno?
Farah:siang pak, saya sendiri
HRD : anda yang kemarin datang membawa interview CV ke kantor kami untuk melamar sebagai sales?
Farah:iya pak benar,
HRD: SELAMAT!!! Mba anda di terima di perusahaan kami, usahakan besoj datang ke kantor kami untuk mengambil seragam,membicarakan gaji dan sebagainya,tepat waktu jam 9 pagi
Farah: iya pak siap
Keesokan harinya saya datang sudah bertemu dengan HRD tersebut dan sudah juga membicarakan soal gaji,tata tertib pegawai dan memberikan seragam resmi karena telah di terima sebagai sales perusahaan tersebut.
JOB pada hari pertama : saya sudah memakai baju sudah siap untuk terjun ke perumahan untuk membagikan brosur. Hari pertama sangat mulus sekali saya berjalan dengan santai dengan membawa brosur 150 lembar untuk di lemparkan ke bagian garasi perumahan tersebut.
JOB pada hari kedua : saya semangat seperti biasa datang ke kantor untuk mengambil brosur terlebih dahulu. Kemudian saya baru membagikan brosur di 5 rumah perumahan tersebut ternyata di rumah yang nomor 5 mempunyai anjing yang begitu sensitive ketika mencium bau orang lain terkecuali pemilik rumah itu. Hewan itu mengongong hingga ingin keluar pagar lalu saya lari kencang dan sebagaian brosurnya bertebangan
JOB pada hari ketiga : saya membagikan brosur berpindah tempat ke sekolah SMP , yang kebanyakan anak masih menuju remaja. Ketika saya membagikan brosur di dekat pagar sekolah pas jam bell pulang , anak-anak SMP tersebut mengambil dengan muka senyum belum lama itu brosur di tangan mereka sudah di buang dan di injak-injak. Itu rasanya kecewa campur aduk dengan keringat yang mengucur.
JOB pada hari keempat : saya mencoba membagikan brosur di SMA pikir saya kan SMA jenjang yang menuju pendewasaan. Ga mungkin lah siswa SMA seperti siswa SMP yang membuang brosur yang di kasih orang. Dan ternyata lebih parah dari siswa smp ketika sudah bell pulang saya membagikan gak taunya brosur blm lama di pegang ehh untuk bungkus bakwan ,donat dan makanan apapun yng di kantin.
JOB pada hari kelima : saya membagikan brosur di persimpangan jalan raya yang sangat ramai. Pengendara motor dan mobil yang menerima brosur tetapi jarang ada yang pengendara mengambil brosur tersebut. Ketika saya sudah mulai menyerah , putus asa ada seorang bapak-bapak yang meminta brosur dan dia langsung membeli produk atau barang yang saya jual dengan mendatangi lokasi perusahaan tersebut.
JOB hari keenam : saya seperti biasa membagikan brosur di perumahan dan banyak sekali kendala-kendala ketika semangat saya sudah menurun.
JOB hari ketujuh : tepat seminggu saya tidak membagikan brosur tetapi saya langsung bergegas ke kantor HRD dengan meminta mengundurkan diri dengan cara terhormat. Sampai saya berkata kepada bapak HRD “pak.maaf mungkin saya lancang. Saya sudah tidak sanggup untuk bekerja sebagai sales. Tdiak apa-apa pak saya tidak di bayar memang saya yang minta keluar”.
Alhamdulilah di izinkan oleh bapak HRD tersebut , kemudian bapak tersebut bergegas mengambil amplop yang berisi uang. Sambil berkata “farah ambil lah ini , anggap ini pemberian dari saya,karna saya tahu kamu sudah bekerja selama 7 hari. Memang ini keinginan kamu untuk keluar tetapi tidak salahnya kalau saya memberikan gaji sesuai selama brp hari kamu kerja. Sesuai perjanjian saya akan menggaji kamu sebelum keringat kamu keluar”.

Kemudian saya bergegas pulang. Dan sampainya di rumah saya berdiam diri di kamar sambil berkata dalam hati. “saya baru paham mengapa ibu bapak saya melarang saya untuk bekerja sebagai sales”.

Kesimpulannya : setiap pekerjaan pasti ada suka dukanya . tetapi kalau pekerjaan sebagai sales sangatlah susah dan cape karena terkadang harus langsung kelapangan. Banyak kendala yang saya hadapi seperti :
Di usir anjing,Brosur di injak-injak,Brosur untuk bungkus makanan ,Belum selesai berbicara sudah di katakan “maaf saja ya mba”,tetapi ada juga konsumen yang berbaik hati untuk membeli produk kami . saya bisa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga bagaimana susahnya mencari uang. Jangankan mencari uang,membagikan brosur saja susah.


Minggu, 30 Maret 2014

3 Strategi Marketing Jalanan yang Ampuh Meningkatkan Profit Secara Telak,Joko Susilo

Sekarang kita bicara soal strategi marketing.

Kebanyakan produk yang selama ini ditawarkan lewat marketing jalanan adalah produk yang bersifat konsumtif. Lihat saat bulan puasa seperti sekarang, mudah anda temui di pinggir jalan, para remaja yang menawarkan makanan atau minuman berbuka puasa. Di luar produk konsumtif, yang juga banyak ditawarkan lewat marketing jalanan adalah bisnis jasa seperti bengkel misalnya.
Lantas, bagaimana strategi marketing jalanan yang ampuh mendatangkan pembelidan meningkatkan profit secara telak?


Strategi marketing jalanan:

1.      Bentuk Tim Marketing yang Bertenaga. Carilah para anggota tim marketing yang penuh energi. Mengapa? Karena marketing jalanan cukup menguras energi. Karena itu sebaiknya anda rekrut orang-orang muda. Bisa anak sekolahan atau mereka yang masih kuliah.
2.      Tetapkan Target yang Jelas. Misalkan setiap marketer ditarget untuk mendatangi 10 rumah atau menemui 10 orang dalam satu jam dengan target closing minimal 30 persen.
3.      Buat Penawaran yang Tak Kuasa Ditolak Konsumen. Apakah itu?Penawaran yang sensasional! Ini merupakan salah satu kunci keberhasilan marketing jalanan. Berikan penawaran yang sensasional yang membuat konsumen tidak kuasa menolaknya. Kalau kata Mas Bligus Ardhi di sini mengutip Tung Desem Waringin, penawaran sensasional bersandar pada USP (U = Ultimate Advantage, S = Sensational Offer, P = Powerful Promise). Strategi marketing yang bagus.
Menerapkan marketing jalanan memiliki keunggulan pada kemudahan dalam mengukur tingkat efektivitasnya. Sebab, tidak harus menunggu sampai seminggu atau bahkan sebulan, anda bahkan bisa mengukur efektivitasnya berdasar ukuran setiap jam. Marketing jalanan merupakan pendobrak bila segala macam upayamarketing online yang selama ini anda lakukan belum membuahkan hasil memuaskan. Siapkan strategi marketing anda.


Sumber : http://www.jokosusilo.com/2009/08/30/3-strategi-marketing-jalanan-yang-ampuh-meningkatkan-profit-secara-telak/

6 STRATEGI MARKETING PEMASARAN yang Efektif, Untuk Meningkatkan Sistem Penjualan

Teknik pemasaran boleh dikatakan sebagai kunci keberhasilan dari penjualan produk. Kemampuan yang handal dalam memasarkan produk atau jasa bisa jadi lebih penting dari produk itu sendiri. Teknik pemasaran yang baik didukung oleh strategi pemasaran yang efektif. Dengan strategi tersebut, proses marketing dapat dipertahankan, bahkan cara baru dalam memasarkan produk juga bisa kita temukan dan membuat pelanggan semakin loyal. Tentu saja, jangan abaikan faktor kualitas produk yang merupakan poin penting bagi pemasaran itu sendiri.

Maka, setelah Anda pastikan kualitas produk Anda, rancanglah strategi pemasaran yang efektif agar proses pemasaran dapat berjalan secara terkontrol, dinamis, dan kreatif. Berikut ini ada 6 langkah strategi pemasaran yang dapat Anda terapkan.


Pertama, kenalilah pelanggan Anda.Identifikasi target market Anda akan membantu Anda dalam menyusun strategi marketing yang efektif. Anda dapat membidik pasar di kelompok usia 15—30 tahun jika Anda ingin memasarkan produk sepeda sport. Atau Anda dapat membidik wanita dengan kelompok usia 20—35 tahun jika ingin memasarkan produk sepatu wedges. Jadi, dengan mengetahui siapa target market Anda, Anda akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia.

Kedua, lakukanlah promosi. Lakukan upaya promosi atau memperkenalkan produk bisnis Anda kepada konsumen. Usahakan agar promosi yang Anda lakukan tersebut konsisten, terus-menerus, dan dengan cara-cara kreatif sehingga para pelanggan tidak merasa bosan. Misalnya, setiap kali bepergian, bawalah brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk bisnis Anda untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau Anda dapat menyebarkan brosur tersebut di tempat umum. Buatlah status di jejaring social yang berkaitan dengan produk Anda, atau Anda mungkin dapat mengirim sms kepada teman-teman Anda terkait dengan produk tersebut. Dengan berbagai usaha tersebut, dengan sendirinya, Anda akan menemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang Anda tawarkan.

Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi yang dilakukan kompetitor Anda. Jika penawaran Anda lebih unik dan menarik, lanjutkan upaya promosi tersebut. Jangan lupakan pula kehebatan word-of-mouth publicity. Kekuatan promosi dari mulut ke mulut ini memang ajaib karena dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat. Oleh karena itu, siapkan diri Anda untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis dengan Anda. Pelanggan yang merasa puas dengan produk Anda akan menjadi pelanggan loyal yang dapat menarik pelanggan baru.

Ketiga, pilih lokasi yang strategis. Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah masalah pemilihan tempat. Anda perhatikan outlet atau toko roti Holland Bakery selalu berada di jalan yang sibuk di mana traffic lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi mereka dalam membidik pelanggan potensial. Maka, usahakan untuk memilih lokasi yang tepat, strategis, agar kesempatan bisnis Anda untuk dapat diakses oleh pelanggan lebih terbuka.

Keempat, coba gunakan internet marketing. Internet marketing bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat efektif. Apa pasal? Anda dapat mengetahui selera pelanggan dan kebutuhan pelanggan Anda dengan menempatkan bisnis Anda di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli online semakin marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan kecenderungan bagaimana pelanggan ingin berbelanja di luar jam buka toko, menghindari keramaian, dan lebih privasi. Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet. Anda dapat memasang foto, berinteraksi langsung dengan pelanggan, bahkan menggelar berbagai promo menarik bisa Anda lakukan.

Kelima, jalin hubungan dengan pelanggan. Memelihara pelanggan lama lebih mudah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Konon, biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat daripada memelihara pelanggan lama. Maka, buatlah database pelanggan, masukkan data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara berkala, dan informasikan pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan, dan lain-lain. Joe Girard, seorang salesman terkemuka di dunia otomotif, mengatakan bahwa kunci suksesnya adalah selalu memelihara hubungan yang baik dengan pelanggannya.

Keenam, the Power of Focus. Kekuatan fokus terbukti dapat mengantarkan Apple menuju kesuksesan. Apple focus pada produknya dan sanggup menghasilkan miliaran dolar hingga kini. Kesuksesan Apple tersebut karena mereka fokus dengan sumber daya mereka dan produk yang lebih sedikit tapi inovatif. Fokus tidak berarti Anda menjual lebih sedikit. Sebaliknya, Anda dapat meningkatkan produksi Anda di wilayah tertentu.

Kini, dengan ketatnya persaingan pasar saat ini, Anda harus dapat memenangkan pasar dengan strategi marketing yang tepat dan juga ide yang inovatif.

demikian 6 tips cara STRATEGI MARKETING PEMASARAN yang Efektif, Untuk Meningkatkan Sistem Penjualan


sumber : http://www.smartbisnis.co.id/insight/ekspansi-bisnis/6-strategi-pemasaran-yang-efektif-