Selasa, 24 Juni 2014

Cara Mengatasi Persaingan Tidak Sehat



CARA MENGATASI PERSAINGAN TIDAK SEHAT
“Manajemen Yang Cerdas Tidak Hanya Akan Fokus Pada Hasil Yang Ingin Dicapai, Tapi Juga Akan Fokus Kepada Kualitas Dari Orang-Orang Yang Terlibat Dalam Pencapaian Hasil Tersebut.” – Djajendra
Sering sekali manajemen hanya akan fokus kepada hasil akhir dari kinerja yang ingin dicapai, tanpa mau memperhatikan kekuatan daya tahan mental dan mind set dari para karyawan yang diberi target tersebut. Padahal, kepuasan kerja dari para karyawan harus menjadi prioritas penting dalam mewujudkan kualitas kerja terbaik, sebab, saat karyawan merasa terlindungi dan diperhatikan oleh perusahaan, maka si karyawan akan bekerja dengan sepenuh hati untuk memberikan kualitas kerja terbaik kepada perusahaan.
Manajemen yang baik tidak hanya akan fokus kepada target dan hasil akhir, tapi juga akan fokus kepada pengembangan kualitas kompetensi dan daya tahan karyawan dalam menghadapi setiap tantangan pekerjaan.
Secara visi, perusahaan akan merencanakan target-target besar yang harus dicapai oleh manajemen. Dan oleh manajemen, target-target besar tersebut akan dirinci dalam bentuk yang lebih kecil dan lebih terfokus untuk dikerjakan oleh masing-masing unit kerja dan individu.
Dalam semua proses ini, perusahaan dan manajemen hanya akan fokus kepada hasil akhir melalui instrumen target. Dan, sangat langka bahwa perusahaan dan manajemen mau memperhatikan secara terfokus kepada daya tahan dan kemampuan unit kerja atau individu dalam meraih keberhasilan atas setiap target. Hal ini akan menghasilkan persaingan tidak sehat diantara karyawan di dalam perusahaan, yang membuat setiap orang di perusahaan lupa bahwa mereka merupakan bagian dari sistem organisasi perusahaan yang kompleks dan lebih besar. Untuk menghindari persaingan tidak sehat di dalam perusahaan, manajemen wajib membangun mind set positif dari para karyawan, agar para karyawan selalu disiplin diri untuk fokus dalam mengerjakan fungsi dan peran kerjanya dengan kualitas kerja individu yang profesional dan beretika. Semua ini harus diarahkan untuk tujuan membangun kekuatan manajemen yang solid dalam sebuah kesadaran tanggung jawab besar buat kepentingan perusahaan secara total di setiap situasi dan kondisi.
Jika manajemen dan perusahaan membiarkan orang-orangnya terlibat dalam perdebatan dan persaingan tidak sehat demi sebuah target bisnis, maka yang unggul adalah kepentingan ego dari masing-masing individu dan unit kerja di perusahaan. Kekuatan ego akan mengurangi sikap rendah hati dan sikap saling membantu di dalam perusahaan, yang ada hanyalah kompetisi siapa menang, siapa kalah. Kondisi ini pada akhirnya hanya akan memperlemah kerja sama antar unit kerja dan antar individu di perusahaan, termasuk akan perginya orang-orang terbaik ke perusahaan lain.
Sikap rendah hati dari perusahaan, manajemen, dan karyawan, yang dilandasi oleh keterampilan yang hebat dengan daya juang yang tinggi, adalah sikap yang akan memperkuat fondasi perusahaan untuk menjalankan visinya secara profesional.
Setiap orang diperusahaan harus dilatih secara terus-menerus untuk meningkatkan kualitas diri, agar para individu mampu melihat organisasi dan bisnis perusahaan sebagai kepentingan diri si individu, untuk kemudian memfokuskan semua keterampilan dan potensi diri buat mengerjakan semua tujuan jangka pendek sampai dengan semua tujuan jangka panjang perusahaan dengan prestasi terbaik.
Manajemen harus selalu berorientasi kepada keberhasilan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, dengan cara memfokuskan semua karyawan untuk mempersiapkan diri, dengan kualitas kompetensi dan daya tahan mental dalam upaya mencapai target-target di setiap jangka waktu tersebut.

http://saung23.wordpress.com/2009/04/20/cara-mengatasi-persaingan-tidak-sehat/

Jurus Jitu Menghadapi Pelanggan Sesuai Karakteristiknya

Jurus Jitu Menghadapi Pelanggan Sesuai Karakteristiknya
'Pembeli adalah raja' istilah ini memang terdengar absolut tapi memang begitulah adanya jika ingin memberikan pelayanan yang memuaskan untuk para konsumen. Karena sebenarnya yang ingin didapatkan oleh konsumen adalah perlakuan yang baik dan tak jarang mereka ingin diperlakukan bak seorang raja atau permaisuri.

Untuk meng-handle kemauan pelanggan memang gampang-gampang susah, karena setiap pelanggan memiliki karakter yang berbeda. Sehingga untuk menanganinya butuh kesabaran yang ekstra, terlebih bila yang dihadapi adalah pelanggan yang bawel dan sulit diarahkan. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi pelanggan dengan beragam karakter tersebut?


Si tukang tawar

Yang namanya menjual produk atau jasa pastinya berhubungan dengan harga. Meskipun Anda sudah mematok harga pas dan tidak bisa ditawar lagi, yang namanya pembeli, pasti tidak afdol rasanya bila tidak menawar.

Cara mengatasinya: Berikan penjelesan padanya bahwa harga yang diberikan sudah tidak bisa di diskon lagi, karena produk atau jasa yang Anda tawarkan memiliki kualitas yang setara dengan harga yang ditawarkan. Bila Anda sudah merasa jengkel dengan sikap pelanggan yang terus berusaha menawar, tawarkan padanya alternatif produk atau jasa lainnya dengan harga yang lebih murah. Yang terpenting adalah Anda tidak terpancing dengan sikap klien Anda, tetap tersenyum dan bersikap lembut kepadanya, siapa tahu hatinya luluh.

Selalu mencoba, tapi tidak membeli

Pelanggan dengan karakter seperti ini, memang menjengkelkan. Tapi jangan cepat mengambil kesimpulan bahwa mereka hanya mau mencoba tapi tidak mau membeli, karena siapa tahu mereka merasa tidak sreg dengan barang dagangan Anda, karena belum tahu betul manfaat dan kegunaannya.

Cara mengatasinya: Hampiri pelanggan tersebut, lalu katakan 'Ada yang bisa kami bantu? Apakah Anda berencana membeli sesuatu?' Dengan begitu Anda bisa mengetahui apa yang mereka butuhkan dan Anda bisa menjawan keragu-raguan mereka akan produk atau jasa yang ingin mereka beli. Selain itu Anda pun bisa melihat mana pelanggan yang hanya lihat-lihat dan mana yang benar-benar ingin membeli.

Mr. and Mrs. Nice

Adalah anugerah bila Anda mendapatkan pelanggan yang baik hati, gampang diarahkan, tidak pernah menawar, dan pasti membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan, what a beautiful day!

Cara mengatasinya: Untuk mengapresiasi loyalitas mereka terhadap barang dan jasa yang Anda tawarkan, maka jangan sampai membuat mereka kecewa. Biasanya bila mereka merasa kecewa sekali saja, maka jangan harap mereka akan kembali kepada Anda.

Komplain, komplain dan komplain

Jangan heran bila suatu ketika Anda mendapati pelanggan yang selalu komplain. Hal itu biasa terjadi apabila mereka tidak merasa puas dengan produk yang mereka beli. Namun ada pula pelanggan yang selalu mencari kesalahan-kesalahan untuk mendapat simpatik dari Anda.

Cara mengatasinya: Dengarkan semua keluhan mereka dan setelah mereka mengeluarkan unek-unek nya, sekarang giliran Anda untuk memberikan penjelasan kepada mereka dan gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Kontrol emosi Anda dan tetap bersikap tenang serta kuasai keadaan.

The returner

Meskipun tidak sering, tapi suatu saat Anda bisa saja menjumpai pelanggan yang mengembalikan barang yang sudah dibelinya dari toko Anda. Beragam alasan mereka kemukakan untuk bisa mengembalikan barang tersebut dan mendapatkan uangnya kembali.

Cara mengatasinya: Anda tidak perlu marah bila menghadapi situasi tersebut. Tetaplah tersenyum. Semakin Anda bersikap ramah dan sopan, maka hal itu kemungkinan besar dapat membuat mereka mengurungkan niatnya untuk mengembalikan barang tersebut.(Dee

sumber : http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cyberjob/detail.aspx?x=Career+Tips&y=cyberjob%7C0%7C0%7C3%7C497

Menerapkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina


menerapkan sikap mental bisnis orang cina

Ada pepatah dari negeri Cini “Perjalanan seribu kamu dimulai dari langkah pertama, Jika kita yakin kita akan menang, majulah perang. Jika kita tidah yakin, mundurlah dulu untuk menyusun kekuatan agar kita yakin bisa menang”.

Mengembangkan Sikap Mental Bisnis Orang Cina :
Falsafah dan Budaya Bisnis Cina
Falsafah Bisnis Orang Cina :
·         Untuk mencapai sukses orang Cini harus berdagang. Bekerja keras dan berani membuka peluang usaha baru.
·         Menjadikan berdagang sebagai hobi, bukan untuk mengisi waktu luang. Berdagang  adalah pekerjaan yang serius dan bukan pekerjaan ikut-ikutan.
·         Pengalamannya diberikan kepada anak cucu agar mereka mengenal ilmu perdagangan.
·         Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan, tetapi digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
·         Orang Cina suka perdagangan yang memberikan keuntungan jangka panjang dan berkelanjutan dalam waktu yang lama.
·         Perdagangan yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuat bangkit kembali.
Budaya Bisnis Orang Cina :
·         Orang Cina rela bangun pagi dan terus bekerja sampai malam hari demi mencapai keberhasilan.
·         Apabila orang cina mengatakan akan berdagang, maka biasanya mereka tidak akan berpikir panjang untuk melakukannya.
·         Kegagalan tidak membuatnya patah semangat.
·         Menetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
·         Budaya dangang Cina mengutamakan hal, siapa cepat dia dapat.
Sistem dan Seni Bisnis Cina
Sistem perdagangan yang dianut oleh orang Cina adalah system perdagangan yang berorientasi pada pelanggan. System Bisnis Cina dapat dijelaskan pula seperti :
·         Orang Cina mengizinkan pelanggannya membuat pilihan sendiri tanpa ada tekanan dari pemilik
·         Sukses bisnis tidak menggunakan jalan pintas.
·         Hubungan baik dengan pelanggan merupakan focus utama dari bisnis Cina
·         Pekerjaan dalam system bisnis Cina adalah bagian yang tidak terpisahkan dari entitas bisnis.

Seni Bisnis Cina adalah upaya menyelaraskan gerakan yang indah sesuai dengan kaidah/norma dan dapat dinikmati oleh semua orang, khususnya pedagang dan pelanggan. Berikut adalah seni bisnis Cina :
·         Berwirausaha penuh dengan persaingan yang keras dan dilakukan dengan berbagai macam cara.
·         Dalam berwirausaha diperlukan adanya kecermatan atau ketelitian yang tinggi dan sikap fleksibel.
·         Mengutamakan win-win solution.
·         Pengusaha harus rajin bekerja,ramah dan menjadikan pelanggan sebagai sahabat dekat.
·         Pengusaha harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.
Etika dan Rahasia Keberhasilan Orang Cina
·         Factor pendorang keberhasilan orang Cina adalah banyaknya kemiskinan, perasaan yang kurang aman di tempat orang lain, kemampuan bertahan hidup di tempat orang lain, tidak adanya pilihan lain, dan ajaran falsafah hidup konfusiusme.
·         Dalam sistem social orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan.
·         Uang jangan pernah dijadikan penghalang.
Selain factor yang terkait dengan sistem sosial, kerja keras, masalah ekonomi, dan rasa kurang aman, keberhasilan orang Cina juga didorong oleh etika bisnis Cina. Berikut adalah etika bisnis Cina :
·         Melarang menggunakan cara-cara kotor untuk menjatuhkan orang lain karena itu merupakan perbuatan yang terkutuk.
·         Pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekan kegiatan perdagangan orang lain.
·         Pedagang tidak boleh terlalu kaku, namun sebaliknya perlu memperbolehkan proses tawar-menawar.
Cara Bisnis Orang Cina
·         Untuk menjadi pedagang yang sukses harus mendapatkan keyakinan dari pelanggan.
·         Tidak boleh pelit mengeluarkan biaya tambahan.
·         Bekerja minimal 18 jam sehari.
·         Harus fleksibel dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.
·         Tempat usaha harus mudah diakses dan menarik perhatian konsumen untuk mengunjunginya.
·         Tidak boleh samata-mata mengikuti pola pikirnya, tetapi mengikuti perilaku, minat dan kehendak orang banyak.
·         Bekerja sendiri agar dapat mandiri serta memilikidaya juang, semangat tinggi, dan pantang menyerah.
·         Citra (image) dibentuk dengan pelayanan yang diberikan bukan pada gaya dan kebaikan berpakaian.
·         Lebih suka memperkerjakan sanak keluarganya sendiri untuk membantukegiatan perdagangan.
·         Akan merasa rendah diri jika gagal hidup mandiridan hanya mendapatkan gaji sepanjang hidupnya.
·         Sebagian keuntungan harus disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apa pun yang terjadi di luar dugaan.
sumber : http://fennymeifiska045.blogspot.com/2013/04/menerapkan-sikap-mental-bisnis-orang.html

7 Cara Menjual Barang Yang Berstatus "Slow Moving"


7 Cara Menjual Barang yang berstatus "Slow Moving"
Stok barang dagangan perlu mendapat perhatian khusus baik dengan status fast moving maupun slow moving. Jika stok barang pada status fast moving sudah tentu konsentrasi usahawan akan berkisar pada teknik pengadaan yang cepat, pemeliharaan stok dan kontrol inventory yang menjamin ketersediaan barang dagangan tersebut. Lalu bagaimana dengan barang datangan yang berstatus slow moving atau kurang dan bahkan tidak laku terjual ?
Memang pada dasarnya sudah menjadi risiko seorang yang berdagang antara lain stok dagangan yang tak laku dalam waktu yang lama. Saat dalam keadaan seperti ini biasanya perlu terobosan dan kreatifitas agar barang dagangan bisa terjual dan kalau bisa laris. Membutuhkan pemikiran brilian dalam memperlakukan stok yang berstatus slow moving, dan lambat terjualnya.

Dalam bisnis yang besar, yang namanya stok harus minimal. Mengapa harus minimal? karena stok adalah uang mati yang harus diputar kembali. Coba kita bayangkan jika stok barang Anda menumpuk digudang, pasti pendapat mereka yang sebagai pemilik bisnis sendiri akan merasa sedih, seharusnya menjadi uang justru malah menjadi barang yang tidak dipakai.
Hal ini pasti tidak mau dialami oleh perusahaan lainnya. Untuk itu seorang usahawan harus mengetahui bagaimana cara menjual produk dengan cepat atau yang tidak laku menjadi laku keras. Tentu saja dibutuhkan kiat dan tips untuk sukses dalam menjalankan terobosan seperti ini.
Berikut ini cara menjual stok barang yang berstatus slow moving, bahkan tidak laku sehingga menjadi terjual, kiat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1.     Mengubah Display. Yang dimaksudkan di sini adalah, mengatur ulang atau melakukan perubahan letak dari produk yang akan jual. Bisa saja produk yang dijual berstatus tidak laku karena letaknya yang tidak terjamah dari para calon pembeli atau konsumen. Di sini, usahawan bisa merubahnya atau meletakkannya ke tempat yang lebih strategis sampai dengan memberikan display khusus.
2.     Memberikan atau mengubah diskon. Setiap ketertarik para konsumen yang konsumtif biasanya dilandaskan dan juga bisa dilihat dari faktor harga, setiap permainan harga dimata para konsumen bisa menjadi perbandingan dan bisa jadi pilihan buat para konsumen. Memberikan diskon hingga tambahan diskon pada produk berstatus slow moving bisa menjadi alternatif.
3.     Propaganda dengan iklan. Maksudnya adalah, mencoba dengan cara iklankan secara alternatif produk yang tidak laku tersebut. Bisa saja di sini para pembeli yang datang ke Toko namun tidak mengetahui kelebihan atau keunggulan dari produk yang tidak laku tersebut. Ini bisa menjadi jalan keluar untuk mendorong terjualnya produk tersebut. Contoh tema iklan cuci gudang.
4.     Lelang Terbalik. Di sini Anda melakukan lelang kepada produk yang tidak laku. Contohnya saja, ada Stand penjual Helm, dan dari produk yang di tawarkan pasti ada saja yang tidak laku. Tidak laku tersebut, bukan hanya datang dari pelanggan yang tidak kunjung datang juga, tapi bisa saja model yang ditawarkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.Di sini Anda bisa memakai Lelang Terbaik. Misalnya adalah, Helm dengan harga Rp 240.000,-, dan pada lelang Anda tawarkan dengan harga Rp 200.000,-. Jika masih tidak laku juga, Anda bisa mengurangi harganya lagi sampai produk yang Anda tawarkan terjual.
5.     Meletakan harga spesial hingga modal ataupun dibawah modal. Bisa saja menggandeng dengan produk yang laris, jika membeli produk yang laris bisa membeli stock barang tersebut dengan harga khusus atau capaign.
6.     Memaksimalkan peran bagian penjualan. Bagian penjualan menjadi bagian terdepan dalam keberhasilan menarik minat konsumen untuk membeli sebuah produk, untuk itu memaksimalkan bagian penjualan dalam mempropagandakan atau mengusahakan produk slow moving dan tidak terjual perlu menjadi perhatian.
7.     Melihat kemungkinan pangsa target pasarnya. Mungkin produk tidak bertarget pada pasar di lokasi daerah toko yang usahawan miliki, pikirkan dan analisa kembali akan target pasar yang memungkinkan untuk produk tersebut. Jika dibutuhkan jalin kerjasama dengan rekanan atau usahawan yang memiliki bisnis serupa pada target pasar yang relevan menginginkan produk tersebut.
Demikianlah beberapa kiat dan tips yang dapat menjadi stategi bagus sebagai solusi mensiasati serta memperlakukan produk slow moving dan tidak laku bagi usaha yang dibangun. Pastikan kontrol usahawan tertuju pada bagian pengadaan stok untuk menghentikan dan mengurangi dari terjadinya kembali pengadaan untuk barang yang tidak laku tersebut.

Selasa, 17 Juni 2014

Tips Menghindari Bangkrut By Ednovate

Tips Menghindari Bangkrut By Ednovate


1. Pilih Partner Bisnis
Carilah partner yg bisa dipercaya & mau diajak maju bersama. Pastikan calon partner bisnis kita punya track record yang baik dan JUJUR. 
2. Usahakan Tidak Hutang
Karena hutang akan menjadi beban di masa mendatang  jika kita tidak membayarnya. Ini salah satu penyebab utama Bangkrut.
3.  Fokus & Atur Peluang
Artinya kita harus fokus pada pengembangan bisnis dulu sebelum pindah ke bisnis lain. Ketika semua peluang kita ambil, nantinya tidak bisa maksimal dan biasanya bisnis pertama malah bangkrut karena tidak fokus.
4. Kejar Profit
Omzet memang penting, tapai jgn lupa bahwa tahap selanjutnya adalah mengejar Profit.  Profit penting bagi bisnis supaya tumbuh. Bisnis akan bangkut kalau tidak lagi menghasilkan profit.
5. Lingkaran Komunitas
Ikutlah komunitas agar kita belajar bisnis & punya MENTOR. Komunitas bisnis penting utk saling menjaga semangat dan saling belajar strategi bisnis. 
6. Jangan Asal Action
Kalau bisnis sudah membesar, ingat selalu ada risiko dalam setiap keputusan jd tidak bisa asal action. Action itu satu paket dengan STRATEGI & RENCANA.
7. Kontrol Keuangan
Pastikan indikator keuangan kita sehat. Jangan boros, usahakan untuk efisiensi. Pastikan biaya pengeluaran kita tdk melebihi pemasukan.
8. Monitoring Bisnis
Saat awal, bisnis kita jangan ditinggal. Monitor terus karyawan kita, proses produksi dan pastikan produk berkualitas & proses bisnis berjalan lancar. 
Semoga bermanfaat buat semuaaaa



Target Pasar Yang Dibidik



Target Pasar Yang Dibidik

Sebagai salah satu produk fashion yang paling nyaman dikenakan hampir setiap orang, tentunya sampai saat ini bisnis kaos memiliki peluang pasar yang masih sangat besar. Bahkan tak hanya kalangan anak muda saja yang menyukai produk kaos, namun dari kalangan anak-anak, ABG, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga kakek nenek merasa cukup nyaman untuk mengenakan produk kaos. Peluang inilah yang bisa Anda bidik dengan optimal untuk mendatangkan keuntungan cukup besar setiap bulannya.
Mengingat persaingan di bisnis kaos sudah cukup sesak, sebagai mahasiswa tentunya Anda harus lebih kreatif untuk menciptakan ide-ide unik yang belum digunakan oleh produsen lainnya. Contohnya saja seperti membuat kaos motivasi dengan gambar karikatur sang konsumen. Ide bisnis ini cukup menarik, sebab kesan eksklusif yang digambarkan dari custom karikatur setiap konsumen membuat kreasi produk yang Anda ciptakan memiliki pembeda dengan produk kaos lainnya di pasaran.
http://bisnisukm.com/bisnis-untuk-mahasiswa-semester-akhir.html